Tips Mengirim Paket dan Dokument
















Tips Mengirim Paket dan Dokumen dengan Lion Parcel
Mungkin bagi banyak orang, mengirim surat atau barang merupakan hal yang sepele, tapi bagi sebagian orang, khususnya yang pemalu ataupun minder, kegiatan "simple" ini bisa menjadi sesuatu yang besar atau menakutkan.
Semoga dengan artikel ini, sobat yang kebingungan bagaimana cara mengirim surat atau barang lewat jasa ekspedisi jadi ada gambaran dan bisa mempersiapkan pengiriman dengan baik.
Artikel ini tidak hanya untuk kamu yang minder / pemalu saja sih, karena pada artikel ini saya juga akan memberikan informasi beberapa hal yang harus diperhatikan agar pengiriman surat, barang atau paket kamu lancar dan tidak ada kendala.

Tiga hal yang perlu dipersiapkan

1. Packing / kemaslah barang sebaik mungkin

 

Jika sobat hendak mengirim barang, bungkuslah dengan serapi dan seaman mungkin. Jika barangnya mudah pecah atau rusak, berikan pengaman tambahan, seperti busa, koran, bubble wrap, foam, dsb. Lalu jika bisa bungkus dengan karton tebal agar lebih aman.
Jika sobat mengirim barang dalam ukuran kecil, atau hanya mengirim surat, maka disarankan agar amplop atau kemasannya jangan terlalu kecil. Karena sangat rawan terselip.
Untuk Pengiriman makanan baiknya di packing dengan sebaik mungkin untuk menghindari kerusakan.

2. Tulis Alamat Selengkap Mungkin

Sobat jangan pernah berpikir semua orang mengenal nama jalan, wilayah atau daerah alamat yang dituju.
Mungkin bagi orang setempat nama jalan atau daerah tersebut sangat mudah ditemui atau terkenal. Tapi bagi orang wilayah lain bisa jadi sama sekali tidak mengetahui nama jalan tersebut.
Misalnya ada orang Bali mau kirim barang ke Jalan Margonda No. 56,  Depok. Dia hanya tulis seperti itu saja. Kalau orang Depok, Jawa Barat pasti akan dengan mudah menemukan alamat tersebut.
Tapi petugas ekspedisi yang berada di Bali belum tentu mengetahui Jalan Margonda. Kalau alamat tidak ditulis lengkap, bisa jadi, bukan dikirim ke Depok, Jawa Barat, tapi barang dikirim ke Depok, Jawa Tengah (karena namanya sama-sama Depok dan petugas ekspedisi di Bali hanya tau kalau Depok itu ada di Jawa Tengah -- padahal ada juga yang di Jawa Barat). Ini hanya contoh saja, bukan kejadian nyata.
Oleh karena itu, tulislah alamat selengkap mungkin. Apa saja yang harus ditulis?


  1. Nama Penerima
  2. No Telp penerima yang bisa dihubungi
  3. Nama Jalan
  4. Nomor Rumah (bila ada)
  5. Nomor RT/RW
  6. Nama Kelurahan
  7. Nama Kecamatan
  8. Provinsi
  9. Kode Pos
  10. Nama Pengirim
  11. No Telp Pengirim
  12. Alamat Pengirim
Jika sobat tidak mengetahui alamat lengkap tujuan pengiriman, setidaknya nama kota dan kecamatan-nya tidak boleh salah. Karena seandainya barangnya nyasar sekalipun masih dalam satu kecamatan dan mudah diurusnya. Atau jika ternyata kurir ekspedisi tidak bisa menemukan alamat yang tertulis, si penerima paket bisa mengambil sendiri dengan mengunjungi kantor ekspedisinya.
Tidak perlu ada posisi khusus dimana nama, alamat pengirim / penerima ditulis. Sobat boleh tulis dibagian mana saja pada surat atau barang yang akan dikirim.
Kalau saya biasanya menulis alamat penerima dan pengirim di bagian depan biar petugas mudah mencarinya (tidak perlu misalnya nama penerima ditulis dibagian depan surat dan nama pengirim ditulis dibelakang).

3. Cek Tarif Ongkos Kirim

Jika sobat sudah mempersiapkan barang dan sudah menulis alamat lengkap,  maka sebelum pergi ke jasa ekspedisi, ada baiknya sobat mengecek tarif ongkos kirimnya terlebih dahulu.
Besarnya ongkos kirim ditentukan oleh beberapa hal berikut:
1. Jarak dan daerah pengiriman
Beda kecamatan bisa berbeda ongkos kirimnya (walaupun masih dalam satu kota). Untuk daerah yang sulit terjangkau oleh transportasi atau jauh dari kantor cabang ekspedisi terdekat biasanya akan lebih mahal ongkos kirimnya.
2. Berat atau Volume Barang
Semakin berat barang kiriman maka akan semakin mahal ongkos kirimnya. Selain berat, faktor lainnya adalah ukuran / volume barang. Jika barangnya enteng tapi ukurannya besar (misalnya kirim kapas), maka akan dihitung berdasarkan ukuran.

Prosedur pengiriman surat atau barang di ekspedisi

Pada dasarnya jika sobat sudah mempersiapkan hal diatas, setelah itu cukup datang ke ekspedisi  lalu tinggal berikan surat atau barangnya ke petugas, setelah itu akan di proses lalu bayar. Begitu saja.

Langkah demi langkah prosedurnya sebagai berikut:

  1. Kunjungi kantor ekspedisi yang terdekat
  2. Ambil nomor antrian (bila ada). Kalau tidak ada nomor antrian, langsung berikan barang / surat yang mau dikirim ke petugas.
  3. Jika sobat ingin tahu berapa ongkos kirimnya, sebelum kirimannya di proses, sobat bisa tanyakan dulu berapa tarifnya ke petugas.
  4. Jika setuju dengan ongkos kirimnya, petugas akan langsung memproses kiriman dengan memasukkan data-data yang diperlukan (alamat pengiriman, nama pengirim, dll).
  5. Setelah itu sobat tinggal bayar dan akan diberikan bukti pengiriman / nomor resi / airway bill > simpan baik-baik bukti pengiriman > selesai.
Catatan:
Sobat tidak perlu beli dan tempel perangko. Saat ini semuanya diproses secara online, jadi tinggal datang > berikan paket ke petugas > bayar > selesai.
Harap simpan bukti pengiriman yang tertera nomor resi / Nomor STT.. Ini berguna untuk melacak status pengiriman surat, barang, atau paket sudah sampai mana. Untuk melakukan pengecekan bisa dilakukan melalui http://lionparcel.com.
Demikianlah informasi cara mengirim Paket maupun Dokument melalui jasa ekspedisi. Buat kamu yang takut, minder atau malu-malu untuk mengirim barang, tidak perlu khawatir, prosesnya mudah kok. Saran saya, sering-sering saja kirim surat / barang biar terbiasa